Cara membuat social media report – Bagi yang bergerak di bidang digital agency harus tahu cara membuat social media report menjadi hal yang wajib dilaporkan kepada klien. Karena klien yang membayar kita dan mempercayai jasa kita wajib mendapatkan laporan performa social media dengan lengkap. Tujuan membuat laporan sosial media adalah untuk mengukur performa konten yang sudah di publikasikan. Hal ini penting untuk mengkonfirmasi apakah konten yang sudah kita riset berdampak baik bagi audiens terlebih untuk hasil penjualan.
Walaupun kunci penjualan ada di bagian strategi yang berbeda (funneling) tapi pintu gerbang menuju closing di konten yang kita buat. Bahkan tingkat keberhasilan sebuah konten akan mempengaruhi hasil traffic atau lalu lintas kunjungan di akun sosial media kita. Cara membuat social media report bisa untuk Instagram, Tiktok, dan Youtube selama platform tersebut menyediakan fasilitas report/analytics.
Sebenarnya ada banyak poin yang wajib ada di laporan social media report, dari sekian banyak item, maka kami pilih poin utama bahkan wajib yang harus klien pahami. Perlu jadi perhatian, kita sebagai agency wajib berikan penjelasan yang mudah paham oleh klien dan hindari penggunaan istilah teknis yang sekiranya klien tidak paham.
6 Poin Membuat Social Media Report
1. Jenis Konten Yang Dibuat
Klasifikasikan konten yang telah di publikasikan dalam beberapa kategori misalnya edukasi, tips & trick, games tebak gambar, promo, greetings, dll. Jadi laporkan dalam 1 bulan terakhir kategori apa saja yang telah kita buat yan telah kita upload. Lalu lakukan analisa dari sekian kategori konten, kira-kira bagian mana yang memberikan dampak positif.
2. Ketahui Pertumbuhan Follower
Jumlah follower antara penting dan tidak penting bagi kami, tapi sebagi bentuk indikasi ketertarikan audiens terhadap konten kita, maka wajib dibuat laporan. Mengapa kami bilang antara penting dan tidak penting? karena sejatinya proses closing dapat terjadi kita kita berhasil membawa audiens ke customer service kita. Dan menurut singkat kami itu tidak tergantung dari jumlah follower tapi seberapa kualitas dan tertarget follower tersebut.
3. Cara Membuat Social Media Report Mengamati Demografi
Demografi adalah cara kita mengetahui profil follower atau audiens yang kita miliki. Data tersebut meliputi area kota follower, usia dan jam aktif mereka. Ini penting untuk mengklasifikasikan apakah follower yang kita miliki secar demografi sudah sesuai dengan target audiens kita atau tidak. Melalui data tersebut kita bisa melakukan improvement baik dari sisi konten dan strategi marketing ke depannya.
4. Buat Skor Engagement Rate
Engagement Rate adalah cara kita mendapatkan sebuah metrik yang terukur untuk mendapatkan sebuah skor dari sebuah postingan. Faktor penting untuk tingkatkan skor engaagement adalah dengan membuat konten yang berkualitas dan mampu mengajak audiens untuk dapat respons. Maksud dari respon adalah like, komentar, share hal ini yang menjadi acuan apakah akun kita ramai atau sepi.
- Baca Juga: Cara Menambah View Instagram Reels
5. Cara Membuat Social Media Report dengan Evaluasi Hasil Strategi
Setiap bulan kita wajib melaporkan hasil konten yang kita publish berdasarkan strategi yang sudah kita rancang di awal. Dan buatlah hasil evaluasi hasil strategi tersebut terhadap respon audien dari postingan tersebut. Lakukan hal ini agar kita bukan hanya sekedar melaporkan sebuah angka tapi juga progres yang telah kita lakukan berhasil atau tidak.
6. Jelaskan Strategi Berikutnya
Klien tidak hanya butuh laporan kinerja 1 bulan lalu, tapi mereka juga butuh gambaran konten dan strategi yang kita rancang 1 bulan kedepannya. Hal ini penting agar klien mampu menilai kita benar-benar jasa digital marketing profesional dan mampu memberikan solusi baik untuk 1 bulan kedepan.
Sampai di sini kalian sudah memulai memahami, bahwa membuat social media report itu bukan sekedar angka tapi juga butuh rangka. Cara berpikir kita sebagai tim kreatif dan strategi yang kita buat adalah sebuah rangka yang klien wajib tahu.
Semoga Bermanfaat & Semangat Berkarya.
